Metro, 28 Agustus 2025 – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung tengah memantapkan persiapan menjelang perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Rangkaian kegiatan yang digelar pada akhir Agustus ini menjadi forum strategis dalam pendistribusian mata kuliah program magister dan doktor. Seluruh agenda dilaksanakan secara hybrid, melalui platform Zoom Meeting bagi dosen pengampu, serta tatap muka langsung di ruang rapat pascasarjana kampus bagi ketua program studi, sekretaris program studi, dan jajaran manajemen pascasarjana.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Dedi Irwansyah, M.Hum., menekankan urgensi jabatan akademik dosen sebagai salah satu tolok ukur mutu perguruan tinggi. Menurutnya, kualitas perkuliahan tidak hanya ditentukan oleh materi yang disampaikan, melainkan juga oleh rekam jejak akademik dosen yang konsisten dalam bidang penelitian, publikasi, dan pengabdian. Hal ini menjadi indikator penting dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi di level nasional maupun internasional.
Lebih jauh, Prof. Dedi menjelaskan bahwa rektorat dalam waktu dekat akan menggelar sidang pleno untuk memfinalisasi ranting ilmu yang akan diformalkan melalui Surat Keputusan (SK). Ranting ilmu tersebut akan menjadi acuan strategis bagi pengembangan akademik pascasarjana, sekaligus memperkuat arah integrasi keilmuan lintas program studi. Dengan kebijakan ini, Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung diharapkan dapat tampil sebagai pusat kajian keilmuan Islam yang multidisipliner dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Suhairi, S.Ag., M.H., turut memberikan penegasan mengenai model pembelajaran yang akan diterapkan. Tahun ini, perkuliahan kembali menggunakan pendekatan hybrid learning, yakni kombinasi antara tatap muka di ruang kelas dengan pembelajaran daring berbasis Learning Management System (LMS) Pascasarjana. Pola ini diyakini mampu memberikan fleksibilitas tanpa mengurangi kualitas akademik.
Prof. Suhairi juga menyoroti pentingnya rekam jejak digital sebagai bukti transparansi proses pembelajaran. Menurutnya, dokumentasi akademik melalui LMS tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi instrumen akuntabilitas yang krusial dalam proses akreditasi. Prof. Suhairi menambahkan, hal tersebut sejalan dengan prinsip evidence-based education yang saat ini menjadi standar global pendidikan tinggi.
Selain itu, keberadaan dosen tamu juga mendapat perhatian. Prof. Suhairi menilai kehadiran dosen luar biasa memiliki kontribusi signifikan dalam memperkaya perspektif akademik mahasiswa. Kehadiran mereka sekaligus memperkuat kelengkapan borang akreditasi, sehingga proses penjaminan mutu berjalan secara lebih komprehensif. Dengan demikian, pascasarjana tidak hanya memenuhi aspek normatif, tetapi juga terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam forum akademik tersebut, masing-masing program studi mempresentasikan draft distribusi mata kuliah untuk semester mendatang. Rancangan tersebut mencakup pembagian tugas dosen pengampu, penyesuaian kurikulum, serta strategi pengintegrasian keilmuan sesuai karakteristik program studi. Presentasi ini menjadi basis koordinasi guna memastikan distribusi beban mengajar berjalan seimbang dan terukur.
Setelah pemaparan draft, kegiatan berlanjut pada sesi diskusi terbuka. Para dosen aktif memberikan masukan dan rekomendasi terkait substansi maupun teknis perkuliahan. Diskusi berlangsung dinamis dan produktif, menunjukkan komitmen kolektif untuk terus memperkuat kualitas akademik di lingkungan pascasarjana.
Sesi tanya jawab menutup rangkaian acara. Berbagai isu strategis dibahas, mulai dari implementasi kurikulum berbasis capaian pembelajaran, pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran, hingga strategi pemenuhan standar akreditasi. Forum ini menjadi wadah komunikasi yang sehat antara pimpinan pascasarjana dengan para dosen, sehingga setiap kebijakan akademik dapat dipahami dan dijalankan secara kolektif.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung menegaskan kesiapannya menghadapi perkuliahan Semester Ganjil 2025/2026. Sinergi antara pimpinan, dosen, dan pengelola program studi menjadi modal penting dalam menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat dan peradaban.[S.M]
