Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung kembali menunjukkan eksistensi akademiknya pada kancah nasional dan internasional. Hal ini ditandai dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam International Conference 5th Indonesian Conference of Interdisciplinary Islamic Studies (INCOILS) 2025, yang dirangkaikan dengan Silaturahmi Nasional (Silaknas) FORDIPAS XII, diselenggarakan pada 21–23 November 2025 di Yogyakarta.

Pada konferensi yang menghadirkan peneliti dari berbagai perguruan tinggi nasional maupun internasional tersebut, dua mahasiswa Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung turut menjadi presenter, mempublikasikan hasil penelitian terkini di bidang hukum keluarga Islam dan pendidikan.
Salah satu peserta, Anggita Vella, mahasiswa Program Doktor Ilmu Syariah, menyampaikan makalah berjudul “Perkawinan Anak di Indonesia: Menavigasi Antara Kerangka Hukum dan Realitas Sosial.” Penelitiannya menyoroti disparitas antara regulasi hukum yang berupaya menekan angka perkawinan usia dini dengan praktik sosial yang masih berlangsung di sejumlah daerah. Vella menegaskan bahwa penyelesaian persoalan perkawinan anak tidak cukup hanya melalui instrumen hukum, tetapi perlu pendekatan multidisipliner yang melibatkan budaya, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Di sisi lain, Astri Yusniarti, mahasiswa Program Magister Ekonomi Syariah, mempresentasikan penelitian berjudul “Error Analysis of Descriptive Text Writing Among Tenth-Grade Students at SMK Darul Amal Metro.” Penelitian tersebut mengidentifikasi jenis kesalahan yang paling dominan terjadi dalam penulisan bahasa Inggris level menengah. Astri menemukan bahwa kesalahan siswa paling banyak terdapat pada struktur tata bahasa (grammar) dan pemilihan kosakata (diction), sehingga ia merekomendasikan penguatan model pembelajaran berbasis analisis kesalahan (error-based learning) dalam praktik pendidikan bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah.

Kegiatan ilmiah bertaraf internasional ini tidak hanya menjadi ajang publikasi, tetapi juga mempertemukan para akademisi dalam diskusi dan kolaborasi riset lintas bidang. Kehadiran mahasiswa sebagai pemakalah membuktikan bahwa Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung berkomitmen membangun budaya riset, mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menulis karya ilmiah, tetapi juga berani menyampaikannya di forum akademik bereputasi.
Direktur Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung, Prof. Dr. Suhairi, S.Ag., M.H., mengapresiasi partisipasi mahasiswa tersebut. Menurutnya, pengalaman berkonferensi merupakan bagian penting dalam proses akademik. “Mahasiswa Pascasarjana harus memiliki keberanian ilmiah. Publikasi dan forum konferensi seperti ini menjadi ruang strategis untuk memperluas wawasan sekaligus meningkatkan kualitas penelitian. Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung akan terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai forum ilmiah,” ujarnya.
Dengan capaian tersebut, Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung mempertegas perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga mengembangkan kontribusi ilmiah yang berdampak bagi masyarakat.





