Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung turut berpartisipasi dalam kegiatan International Conference 5th INCOILS 2025 yang dirangkaikan dengan Silaturahmi Nasional (Silaknas) FORDIPAS XII di Yogyakarta 21-23 November 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Qomaruddin, M.Ag. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pascasarjana PTKIN seluruh Indonesia untuk memperkuat kontribusi akademik, sosial, dan pengembangan keilmuan Islam yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam sambutannya, Prof. Qomaruddin menekankan bahwa Pascasarjana PTKIN harus mampu melahirkan lulusan doktor yang memiliki otoritas keilmuan yang kuat, baik secara kelembagaan maupun pengakuan masyarakat. Ia menegaskan bahwa doktor dari PTKIN wajib menjadi figur rujukan dalam persoalan keilmuan keislaman yang membawa dampak nyata.
Selain itu, Sekjen Kemenag mengingatkan bahwa Pascasarjana tidak hanya berfungsi sebagai ruang akademik formal, tetapi juga sebagai ruang publik yang genuin—yakni tempat di mana ilmu dapat dikritisi, dikembangkan, dan dipraktikkan secara terbuka untuk menghasilkan rumusan strategis yang bernilai sosial. Dengan demikian, keilmuan yang diajarkan tidak boleh berhenti pada teori, tetapi harus berorientasi pada hilirisasi riset yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Prof. Qomaruddin juga menyampaikan tantangan besar bagi PTKIN untuk turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, lulusan PTKIN seharusnya tidak berhadapan dengan problem pengangguran, karena memiliki basis keilmuan yang dapat diaktualisasikan secara luas di masyarakat. Ia mencontohkan bahwa profesi amil zakat dan nazir wakaf seharusnya dapat menjadi pekerjaan profesional berkelas, mengingat besarnya potensi zakat dan wakaf dalam pembangunan ekonomi umat. Melahirkan masyarakat yang tidak hanya ahli ibadah, tetapi juga berkompeten dalam bidang-bidang strategis, menjadi visi besar yang perlu diupayakan.

Di akhir sesi pembukaan, Sekjen Kemenag menantang agar kegiatan INCOILS dan Silaknas Fordipas tidak hanya menjadi forum diskusi tahunan tanpa tindak lanjut, tetapi harus menghasilkan rumusan yang terukur dan dipublikasikan secara luas, sehingga dampaknya dapat dirasakan dan dinilai oleh publik.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung Prof. Dr. Suhairi, S.Ag., MH beserta seluruh jajaran manajemen Pascasarjana dan juga kaprodi dan sekprodi dari program magister dan doktor turut hadir secara langsung dan aktif mengikuti rangkaian kegiatan. Kehadiran ini menjadi bentuk komitmen Pascasarjana UIN Jurai Siwo Lampung dalam mendukung penguatan kualitas keilmuan Islam serta memastikan bahwa setiap proses akademik memberikan manfaat bagi pembangunan masyarakat.





