Metro, 28 Mei 2025 — Dr. Imam Mustofa, M.Si., seorang akademisi dan pakar pendidikan Islam, hadir sebagai narasumber dalam seminar bertajuk “Pengembangan Pendidikan Tinggi Berbasis Pesantren” yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Islah Tulangbawang, Rabu (28/5). Acara ini berlangsung di Kampus STIT Darul Islah dan diikuti oleh sivitas akademika serta para pegiat pendidikan pesantren dari berbagai daerah.
Dalam pemaparannya, Dr. Imam Mustofa menyoroti pentingnya pendidikan tinggi Islam yang tetap berpijak pada nilai-nilai tradisi pesantren. Menurutnya, pesantren memiliki karakter unik yang perlu diintegrasikan secara lebih sistematis dalam pengembangan pendidikan tinggi agar mampu melahirkan lulusan yang berwawasan luas, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
“Perguruan tinggi Islam harus mampu menjembatani tradisi intelektual pesantren dengan kebutuhan zaman modern. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai,” ujar Dr. Imam.
Kehadiran Dr. Imam disambut antusias oleh peserta seminar. Diskusi interaktif yang berlangsung selama sesi tanya jawab menunjukkan tingginya minat dan kepedulian terhadap upaya membangun model pendidikan tinggi berbasis pesantren yang relevan dan adaptif.
Pihak STIT Darul Islah menyampaikan apresiasi atas kontribusi Dr. Imam Mustofa dalam kegiatan ini. Ketua STIT Darul Islah mengungkapkan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian program akademik yang bertujuan untuk memperkuat posisi kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang berbasis pesantren dan berorientasi pada pengembangan masyarakat. (Daw)






